Oleh :
Tresna
Mochamad Muharam
Dewasa ini sering kita lihat dari
berbagai sumber media tentang maraknya tawuran antar pelajar. Bukan hal yang
aneh lagi, di beberapa tempat di indonesia sering terjadi tawuran antar
pelajar. Pemicunya hanya masalah sepele, saling mengejek, hanya untuk meminta
perhatiannya atau meminta untuk dihargai.
Semakin panjang kasus tawuran antar
pelajar dengan ditambahnya kasus yang baru-baru ini menggemparkan dunia
pendidikan Indonesia. Aksi tawuran pelajar SMAN 6 dan SMAN 70 di Jakarta dengan
menambahnya level anarkis pelajar, yang menyebabkan salah seorang pelajar tewas
dalam kejadian itu. Ini merupakan salah satu gambaran dunia pendidikan di
Indonesia. “Pendidikan adalah fondasi dari kebebasan, demokrasi, dan
terciptanya masyarakat yang berkembang”, kata-kata tersebut yang dikutip dari
Mantan Sekjen PBB, Kofi Annan, menyampaikan pesan bahwa pendidikan merupakan
hal yang mendasar dan menjadi ukuran untuk kemajuan bangsa di masa depan. Jika
gambaran generasi muda yang dimaksud seperti aksi tawuran pelajar di Jakarta
waktu lalu, bagaimana kemajuan bangsa Indonesia di masa depan?.
Jika dianalogikan generasi muda
tersebut seperti sebuah bibit kacang hijau, maka orang yang menamnya adalah pengarah,
pengajar, dan pembuat kebijakan. Generasi muda bukan hanya tanggungjawab
pembuat kebijkan dalam hal ini pemerintah, tapi juga tangguangjawab pengarah
yaitu orang tua, masyarakat, dan pengajar sebagai orang tua di lingkungan
sekolah.
Seperti halnya menanam kacang hijau,
agar tanaman itu bagus, subur dan tumbuh
dengan baik maka tanaman harus dirawat dan di beri perlakuan yang baik. Begitu
juga dengan para pelajar sebagai generasi penerus di masa datang, harus diberi
perlakuan dengan baik. Perlakuan yang baik harus di tananam sejak dini untuk
membentuk karakter pelajar yang unggul, dengan cara meningkatkan “ASK”, apa itu
“ASK”?, Attitude, Skill, dan Knowledge. Karakter pelajar yang baik
bisa di lihat dari sikapnya (Attitude),
sikap terhadap lingkungan, masyarakat, dan diri sendiri. Kecakapan, kepandaian,
dan keterampilan (Skill), merupakan
bekal bagi pelajar untuk membentuk peradaban yang madani. Pengetahuan (Knowledge) bagi generasi muda merupakan
modal untuk bersaing secara sehat dengan orang-orang hebat.
Pendidikan
berkarakter yang merupakan pompa pendorong untuk majunya negeri ini. Mencetak
generasi-generasi yang berpotensi tinggi merupakan cita-cita bagi setiap
negara. Dengan adanya pendidikan berkarakter, potensi generasi muda bisa
terarah dan membentuk generasi yang unggul dan dapat bersaing di kancah
internasional. Itulah generasi muda sebagai investasi masa depan yang akan
membentuk peradaban yang madani.
0 komentar:
Posting Komentar